Sunnah Sebelum Subuh

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Bismillah)

1. Mengusap Bekas Tidur Dari Wajahnya

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa beliau pernah menginap di rumah bibinya, Maimunah Radhiyallahu ‘anha, saah satu istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kata Ibnu Abbas,

حَتَّى إِذَا انْتَصَفَ اللَّيْلُ اسْتَيْقَظَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ

Kemudian ketika sudah masuk pertengahan malam, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun, kemudian beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya. (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).


2. Membaca Dzikir Bangun Tidur

     Hal ini disebutkan dalam shahi Al - Bukhari dari hadits Hudzaifah r.a, dia berkata, "Apabila Nabi Saw. hendak tidur, beliau membaca
بِا سْمِكَ اللّهُمَّ اَ مُو تُ وَ اَ حْيَا
'Dengan nama-Mu Ya Allah, aku mati dan aku hidup. 'dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:

اَ لْحَمْدُ لِلِّهِ الِّذِ ى اَ حْيَا نَا بَعْدَ مَا اَمَا تَنَا وَ اِلَيْهِ النُّشُورُ
'Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah Dia mematikan kami, dan kepada - Nya lah tempatkembali'."(H.R Al-bukhari:6324, Muslim dari hadits Al-Barra' r.a:2711).

3. Memandang Langit

 Dalam riwayat Muslim disebutkan:256 : "Maka Nabi Saw. bangun di akhir malam,kemudian beliau keluar, lalu melihat ke langit seraya membaca ayat berikut :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”(Ali - Imran:190) sampai ayat terakhir surat Ali - Imran.

4. Membaca 10 Ayat Terakhir Surat Ali - Imran

      Dalil nya sama dengan "Memandang Langit".
      Dalam riwayat Muslim disebutkan:256 : "Maka Nabi Saw. bangun di akhir malam,kemudian beliau keluar, lalu melihat ke langit seraya membaca ayat berikut :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”(Ali - Imran:190) sampai ayat terakhir surat Ali - Imran.
Ibnu Abbas menceritakan pengalaman beliau ketika menginap di rumah bibinya Maimunah,
فَجَلَسَ يَمْسَحُ النَّوْمَ عَنْ وَجْهِهِ بِيَدِهِ ، ثُمَّ قَرَأَ الْعَشْرَ الآيَاتِ الْخَوَاتِمَ مِنْ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ
"Beliau duduk, lalu mengusap bekas kantuk yang ada di wajahnya dengan tangannya, kemudian beliau membaca 10 ayat terakhir surat Ali Imran." (HR. Ahmad 2201, Bukhari 183, Nasai 1631, dan yang lainnya).

5. Membersikan Mulutnya Dengan Siwak

      Dari Hudzaifah r.a, ia berkata, "Apabila Nabi Saw bangun di malam hari, beliau membersihkan mulutnya dengan siwak" (H.R Bukhari:245, Muslim:255).

     Didalam riwayat muslim disebutkan dalam shahi Al - Bukhari dari hadits Hudzaifah r.a, dia berkata, "Apabila Rasulullah Saw. bangun (malam) untuk bertahajjud, maka beliau membersihkan mulutnya dengan siwak".

6. Berwudhu

    Seperti yang di jelaskan di dalam hadits Ibnu Abbas r.a yang disepakati oleh Al - Bukhari dan Muslim (Muttafaq 'Alaih).Bahwasanya pada suatu malam ia (Ibnu Abbas) pernah bermalam dirumah Maimunah. Istri Nabi Saw, yang merupakan bibinya dari pihak ibu, Maka dia berbaring pada sisi lebarnya bantal, sementara Rasulullah Saw. dan istrinya di sisi panjangnya bantal.
      Rasulullah Saw. pun tidur. Hingga pada tengah malam, atau kurang sedikit, atau lewat sediki. beliau bangun dan duduk sambil mengusap sisa-sisa kantuk yang ada di wajahnya dengan tangan.Kemudian Beliau membaca 10 ayat terakhir dari surat Ali - Imran. Setelah itu, beliau berdiri menuju geriba (tempat air yang terbuat dari kulit) yang tergantung, beliau lalu berwudhu dngan memperbagus wudhunya. Kemudian beliau berdiri melaksanakan shalat."(HR Al-Bukhari:6324, Muslim dari hadits Al-Barra' ra:2711)/.

7. Mencuci Kedua Tangan Sebanyak 3 Kali


Dari Abu Hurairoh Radhiallahu anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalam bersabda:
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ

Apabila kalian bangun tidur maka janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam wadah, sebelum dia mencucinya 3 kali, karena dia tidak mengetahui dimana tangannya semalam berada.” (HR. Bukhari dan Muslim 278).

Jika kalian ingin mengetahui perbedaan pendapat para ulama mengenai hukum ini silahkan kalian bisa lihat ke artikel ini

8. Menghirup Air ke Hidung (Istinsyaq) dan Mengeluarkannya lagi (Istintsar) Sebanyak Tiga Kali


      Setelah bangun tidur, kita dianjurkan melakukan semacam ini 3 kali, untuk membersihakn rongga hidung. Karena ketika manusia tidur, setan menginap di lubang hidungnya. Dari mana kita tahu? Tentu saja informasi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيَاشِيمِهِ

“Apabila kalian bangun tidur maka bersihkan bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)




Allahu al'lam

      Sekian dari artikel ini kurang lebih nya mohon maaf. 

Comments

Popular posts from this blog

Hukum Istinsyaq dan Istintsar Tiga Kali

Manfaat Menjalankan Ibadah Sunnah

Sunnah Saat Shalat Malam (part 2)