Sunnah Saat Sholat Malam

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
(Bismillah)



      Segala puji bagi Allah Swt. Tuhan Semesta Alam, karena berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menulis artikel saya ini dan dapat membagikan ilmu-ilmu yang saya saya dapat, supaya ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi saudara sekalian dan tidak dilupakan oleh orang-orang, lalu dilaksanakan di dunia. Serta tidak lupa saya bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw. yang insyaallah akan memberikan syafaat nya di hari akhir nanti.

      Artikel ini merupakan artikel lanjutan (part 4) dari artikel sebelumnya. Yang dapat kalian lihat dibawah :
  1. Part 1
  2. Part 2
  3. Part 3

1. Disunahkan Untuk Salam Pada Setiap Dua Rakaat.


      Hal ini berdasarkan Hadits Ibnu Umar r.a, Bahwasanya dia berkata, "Seorang laki-laki berdiri dan berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimanakah tata cara shalat malam ?', Beliau menjawab :

صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى ، فَإِذَا خَشِىَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً ، تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى

Artinya :
“Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat. Jika salah seorang dari kalian khawatir akan masuk waktu shubuh, hendaklah ia shalat satu rakaat sebagai witir (penutup) bagi shalat yang telah dilaksanakan sebelumnya.” (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749, dari Ibnu ‘Umar)

      Maksud dari kata "dua rakaat dua rakaat" adalah melaksanakan shalat setiap dua rakaat dua rakaat dengan salam disetiap dua rakaat, dan tidak melaksanakannya secara sekaligus (4 rakaat).

      Juga berdasarkan hadits Aisyah r.a, yang telah saya paparkan sebelumnya yaitu :

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُصَلِّى فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ - وَهِىَ الَّتِى يَدْعُو النَّاسُ الْعَتَمَةَ - إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ وَيُوتِرُ بِوَاحِدَةٍ قال الشيخ الألباني : صحيح تعليق شعيب الأرنؤوط : إسناده صحيح على شرط الشيخين

Arinya :
"Rasulullah saw melakukan shalat antara seusai shalat ‘isya’ dan ( sebelum ) fajar yang (disebut oleh orang orang dengan sebutan Al ‘Atamah) dengan 11 raka’at, beliau saw salam setiap 2 raka’at dan berwitir dengan 1 raka’at." (HR Al-Bukhari (2031), Muslim (736)).

2. Disunahkan Membaca Surat-Surat Tertentu Pada Tiga Rakaat Terakhir

  1. Rakaat pertama membaca surah Al-A'la
  2. Rakaat kedua membaca surah Al-Kafirun
  3. Rakaat ketiga membaca surah Al-Ikhlash

    &nbsp Dalilnya berdasarkan hadits Kubay bin Ka'ab r.a, dia berkata :

عن أبي بن كعب قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يوتر بسبح اسم ربك الأعلى وقل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد

Artinya :
Dari ‘Ubay bin Ka’ab beliau berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat witir dengan membaca (Sabbihismarabbikal a’laa),dan (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad)” (HR. Abu Dawud (1423), An-Nasa'i (1733) dan Ibnu Majah (1171), dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany (Shahih An-Nasa'i: 1/273), Juga di shahihkan oleh An-Nawawi (Al-Khulashah: 1/556)

3. Disunahkan Sesekali Membaca Qunut di Dalam Witir

      Ibnul Qayyim Raimahullah mengatakan, "Secara umum kata qunut itu memiliki arti berdiri, diam, ibadah yang terus-menerus, doa, tasbih dan khusyuk. (Zadul Ma'ad (1/276). Sementara yang dimaksud qunut disini adalah doa; yaitu oada rakaat ketiga yang didalamnya dibaca surah Al-Ikhlash. Qunut dalam shalat witir termasuk sunah yang terkadang dilakukan dan terkadang ditinggalkan. Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Taimiyyah Rahimahullah. Namun, yang lebih utama adalah lebih sering meninggalkannya daripada melaksanakannya."

      Alasannya adalah karena sangat banyak sekali hadits yang menjelaskan tentang shalat witirnya Rasulullah Saw., yang diriwayatkan dari Aisyah, Ummu Salamah, Ibnu Abbas, Hudzaifah dan Ibnu Mas'ud, namun tidak ada satupun dari hadits-hadits tersebut yang menerangkan bahwa Rasulullah Saw. melakukan qunut di dalam shalat witirnya. Aisyah r.a termasuk salah seorang yang senantiasa bersama Rasulullah Saw. Namun demikian dia tidak pernah meriwayatkan bahwa beliau melakukan qunut didalam shalat witirnya.

Allahu A'lam

Jika saudara ingin mengetahui masalah-masalah tentang qunut seperti :
  1. Apakah qunut dalam shalat witir ditetapkan melalui sabda Nabi Saw. atau perbuatannya ?
  2. Apakah qunut dilakukan sebelum rukuk atau setelahnya ?
  3. Apakah kita harus mengangkat kedua tangan kita ketika qunut ?
  4. Harus dimulai dengan apa sebelum kita membaca qunut witir ?
  5. Apakah harus mengusap muka setelah doa qunut ?

Silahkan kalian mengunjungi link Doa qunut .. :D



      Sekian dulu dari artikel ini, semoga ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi saudara dan dapat dilakukan didunia, mohon maaf bila ada salah-salah kata.

Untuk artikel terakhir tentang shalat malam silahkan kunjungi ke link Sunah Shalat Malam.

Comments

Popular posts from this blog

Hukum Istinsyaq dan Istintsar Tiga Kali

Manfaat Menjalankan Ibadah Sunnah

Sunnah Saat Shalat Malam (part 2)